Kamis, 13 Desember 2012

teori august comte

TEORI –TEORI AUGUST COMTE DAN PERKEMBANGANNYA DALAM ILMU SOSIOLOGI August Comte membagi sosiologi menjadi dua bagian yaitu Social Statistc dan Social Dynamic. Social statics dimaksudkannya sebagai suatu study tentang hukum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian dari suatu sistem sosial. Social statics merupakan bagian yang paling elementer dari ilmu sosiologi, tetapi dia bukanlah bagian yang paling penting mengenai sosiologi, karena pada dasarnya social statics merupakan hasil dari suatu pertumbuhan. Bagian yang paling penting dari sosiologi menurut august comte adalah apa yang disebutnya dengan social dyamic, yang didefinisikannya sebagai teori tentang perkembangan dan kemajuan masyarakat. karena social dynamic merupakan study tentang sejarah yang akan menghilangkan filsafat yang spekulatif tentang sejarah itu sendiri. Pembagian sosiologi kedalam dua bagian ini bukan berarti akan memisahkannya satu sama lain. Bila social statics merupakan suatu study tentang masyarakat yang saling berhubungan dan akan menghasilkan pendekatan yang paling elementer terhadap sosiologi, tetapi study tentang hubungan – hubungan sosial yang terjadi antara bagian – bagian itu tidak akan pernah dapat dipelajari tanpa memahaminya sebagai hasil dari suatu perkembangan. Oleh karena itu, Comte berpendapat bahwa tidaklah akan dapat diperoleh, suatu pemahaman yang layak dari suatu masalah sosial tanpa menggunakan pendekatan social dynamic atau pendekatan historis. 1. Social Dynamic (Struktur Sosial) Social dynamic adalah teori tentang perkembangan mausia. Comte tidak membicarakan tentang asal – usul manusia karena itu berada diluar batas ruang lingkup ilmu pengetahuan. Karena ajaran filsafat positif yang diajukannya mengatakan bahwa semua ilmu pengetahuan haruslah dapat dibuktikan dalam kenyataan. Dia berpendapat bahwa di dalam masyarakat terjadi perkembangan umum dari masyarakat tidak merupakan jalan lurus. Ada banyak hal yang mengganggu perkembangan suatu masyarakat seperti faktor ras manusia sendiri, faktor ras manusia sendiri, faktor iklim dan faktor tindakan politik. Comte berpendapat bahwa jawaban tentang perkembangan sosial harus dicari dari karakteristik yang membedakan antara manusia dengan binatang adalah perkembangan intelegensi manusia yang lebih tinggi. Comte mengajukan hukum tentang 3 tingkatan intelegensi manusia, yaitu pemikiran yang bersifat theologis atau fictious, metaphisik atau abstrak, scientific atau positive. Sjarah umat manusia sebenarnya ditentukan oleh pertumbuhan dari pemikiran manusia, hukum tertinggi dari sosiologi haruslah hukum tentang perkembangan intelegensi manusia. 2. Social Statisc (proses sosial) Dengan social statisc dimaksudkan Comte sebagai teori tentang dasar masyarakat. comte membagi sosiologi kedalam dua bagian yang memiliki kedudukan yang tidak sama. Skalipun social statisc adalah bagian yang lebih elementer didalam sosiologi tetapi kedudukannya tidak begitu penting dibandingkan dengan social dynamics. Fungsi dari social statisc adalah untuk mencari hukum – hukum tentang aksi dan reaksi dari pada berbagai bagian didalam suatu sistem sosial. Sedangkan dalam sosial statisc mencari hukum – hukum tentang gejala – gejala sosial yang bersamaan waktu terjadinya. Didalam sosial statisc, terdapat 4 doktrin yaitu doktrin tentang individu, keluarga, masyarakat dan negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar